Sabtu, 31 Desember 2016

Backup dan Restore

Tipe Backup

-  Full Backup
Menuliskan seluruh file pada suatu filesystem ke media backup. Pada tipe full backup tidak ada pemeriksaan apakah suatu file mengalami perubahan atau tidak.
-  Incremental Backup
Menuliskan hanya file yang mengalami perubahan ke media backup.
 

Utilitas Backup

-> tar
 Full Backup dengan tar
  # tar cvf /dev/fd0 /home
Incremental Backup dengan tar
# tar cvf /dev/fd0 `find /home -mtime -1 -print`
Memeriksa Hasil Backup
# tar tvf /dev/fd0
Restore File dengan tar
# tar xvf /dev/fd0
 

-> cpio
Full Backup dengan cpio
 # find /home -print | cpio -o > /dev/fd0
Incremental Backup dengan cpio
  # find /home -mtime -1 | cpio -o > /dev/fd0
Memeriksa Hasil Backup
 # cpio -it < /dev/fd0
Restore File dengan cpio
 # cpio -i < /dev/fd0
 

Untuk lebih jelasnya dapat kalian liat penjelasan berikut ini :

Untuk membackup file kita bisa menggunakan tar. Untuk itu, Kita dapat membuat sebuah folder/direktory terdahulu dimana didalamnya terdapat beberapa file. Contoh :

- Masuk sebagai super user ( $ su)

- Masuk kedalam desktop : # cd /home/Atikah/Desktop/

- Buat sebuah direktory : # mkdir backup

- buat beberapa file : # touch backup/data.txt

                                      # touch backup/data2.txt


Setelah itu folder yang sudah kita buat dapat kita backup dengan perintah tar dengan format : # tar cvf (nama file/folder backup) (nama file/folder yang ingin dibackup). Contoh : # tar cvf backup1 backup

 Untuk melihat atau mengecek file/folder apa saja yang sudah dibackup dapat dilakukan dengan perintah : # tar tvf (nama file/folder backup). Contoh : # tar tvf backup1

 Kemudian jika kita ingin merestore file yang sudah dibackup dapat dilakukan dengan perintah : # tar xvf (nama fil/folder backup). Contoh : # tar xvf backup1 . Untuk melakukan restore terlebih dahulu kita hapus file yang ada difolder backup1 dengan perintah : rm - r .


Selain perintah tar, untuk melakukan backup kita juga bisa menggunakan perintah cpio. Untuk membackup dapat kita gunakan perintah : # find (nama file/folder yang ingin dibackup) -print | cpio -o > (nama file/folder backup). Contoh misalkan kita ingin membackup semua file yang ada di desktop : # find /home/OS14/Desktop -print | cpio -o > backup2. Sedangkan untuk melihat atau mengecek file dapat dilakukan dengan perintah : # cpio -it < (nama file/folder backup). Contoh : # cpio -it < backup2

Sedangkan untuk merestore file/folder dengan cpio dapat dilakukan dengan perintah : # cpio -i < (nama file/folder backup). Contoh : # cpio -i < backup2


sumber :

http://atikahtikaaaa.blogspot.co.id/2016/01/backup-dan-restore.html

Jumat, 30 Desember 2016

Shell Script

Ini yang membedakan pemrosesan string dan shell script, pada shell script yang ditulis adalah program/kodingan sedangkan pemrosesan string berupa huruf/string.

Setelah itu, kita panggil "program.sh" . Ada 3 cara untuk memanggil shell script , yaitu :


Dengan nama file , harus mengganti nama path dan permission filenya

./ nama file , harus mengganti permission filenya

sh nama file , tidak perlu mengganti nama path dan permission filenya.  

Pemanggilan Shell Script


Pada shell script terdapat perintah echo dan read yang berfungsi :
   - Echo : untuk menampilkan tulisan ( dalam C++ seperti cout)
   - Read : untuk menampung/menginputkan nilai ( dalam C++ seperti cin)






Sumber : http://atikahtikaaaa.blogspot.co.id/2015/10/shell-script.html

Kamis, 29 Desember 2016

Bootloader Mengganti password dan merubah background

Bootloader (Mengganti Password


1. Masuk keterminal dan masuk sebagai super user ( $ su )
2. Tulis : # vi /boot/grub/menu.lst

3. default berguna untuk urutan sistem operasi yang ada ketika diawal komputer menyala. Jika defaultnya adalah 1 berarti susunan sistem operasinya dimulai dari 1. Sedangkan timeout adalah waktu yang diberikan untuk komputer secara otomatis masuk ke sistem operasi. Misalkan, timeout=30 maka dalam waktu 30 detik secara otomatis akan masuk ke sistem operasi centos. Untuk merubah default dan timeoutnya kalian harus menghapus tanda pagar (#) yang berada didepan tulisan tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini, misalkan default=0 dan timeout=10.

4. Setelah itu save dan keluar (Esc + :wq!)
5. Kemudian reboot (# reboot)


--memberikan password pada bootloader---

1. Masuk keterminal dan masuk sebagai super user ( $ su )
2. Tulis : # vi /boot/grub/menu.lst
3. Setelah itu, tambahkan tulisan : password ...(password yang anda inginkan) dibawah title Centos.

Hal ini berarti ketika awal komputer dihidupkan kemudian anda memilih Centos6. Maka setelah memilih anda akan disuruh untuk memasukan passwordnya. Berdasarkan gambar berarti password yang harus anda ketik adalah "rahasia".

Ada juga dengan cara anda meletakan tulisan password diatas title Centos. Kemudian tambahkan "lock" dibawah title Centos tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini.

Berbeda dengan sebelumnya, jika password diletakan sebelum title Centos dan ditambah "lock" maka kita tidak bisa masuk ke centos sebelum anda memasukan passwordnya. Cara memasukan passwordnya : anda tekan "p" kemudian baru masukan passwordnya.

4. Setelah itu save dan keluar (Esc + :wq!)

5. Kemudian reboot (# reboot)


Selain cara diatas, ada juga dengan cara enkripsi. Perhatikan instruksi berikut ini
1. Masuk keterminal dan masuk sebagai super user ( $ su )
2. Tulis : # grub-md5-crypt
3. Kemudian masukan password yang anda inginkan
4. Setelah itu akan muncul tulisan dan copy tulisan tersebut.
5. Tulis : # vi /boot/grub/menu.lst
6. Setelah masuk ke vi, tulis : password --md5 ....(paste tulisan yang sebelumnya sudah anda copy) dibawah title Centos.
Sama dengan cara yang sebelumnya, jadi ketika anda sudah memilih Centos maka anda akan disuruh untuk memasukan password.

7. Setelah itu save dan keluar (Esc + :wq!)
8. Kemudian reboot (# reboot)


Bootloader (Mengganti Background)

simpan foto yang anda inginkan ke desktop. Kemudian klik kanan dan pilih "Open with GNU Image Manipulator Program".

Kemudian pilih Image - Scale Image. Setelah itu, aturlah Width dan Height dibagian Image Size (widht : 640 dan height : 480) jika ukuran gambar tidak sesuai maka gambar akan pecah ataupun tidak terlihat. Klik Scale jika ukuran gambarnya sudah diatur.

Setelah itu, pilih Image - Mode - Indexed untuk mengatur warna gambar. Ubahlah Maximum number of colors menjadi 14. Usahakan gambar yang kalian pilih tidak mengadung banyak warna karena kalau terlalu banyak warna nantinya gambar akan blur. Setelah diatur klik Convert.

gambar yang sudah anda atur dengan cara: file - save as . Kemudian udah nama foto tersebut dengan esensi .xpm dan tetap simpan gambar di desktop untuk memudahkan nantinya

Kemudian masuk ke terminal kalian dan masuk sebagai super user. Kemudian ketik seperti dibawah ini :
# gzip /home/carolin/Desktop/nama_foto(misal: tika.xpm) -> Perintah ini untuk mengkonvert ke RAR dalam bentuk xpm.gz

# mv /home/carolin/Desktop/nama_foto yang sudah diconvert(misal: tika.xpm.gz) /boot/grub -> Perintah ini digunakan untuk memindahkan foto dari desktop ke grub.

# vi /boot/grub/menu.lst -> Masuk ke menu.lst untuk mengatur backgroundnya nanti

Kemudian hapus tanda pagar(#) didepan tulisan splashimage agar kita bisa mengeditnya. Kemudian ubah nama file yang dibelakang tulisan /boot/grub dibagian splashimage menjadi nama foto yang sudah diconvert sebelumnya. Setelah itu disave dan keluar (Esc + :wq!).

Setelah itu, di reboot (# reboot).

sumber :

http://atikahtikaaaa.blogspot.co.id/2016/01/bootloader-mengganti-password.html

Rabu, 28 Desember 2016

Manajemen User


Manajemen user merupakan salah satu tugas dari administrator yaitu untuk membauat user baru dan membuat hak aksesnya. Membuat user baru supaya user bisa login dalam sistem operasi yang akan digunakan. Ada dua cara untuk membuat user yaitu secara manual dan menggunakan aplikasi y ang ada
Untuk membuat user secara manual ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh seorang administrator:

Mengubah File /etc/passwd

Mengubah File /etc/group 

Mengubah File /etc/shadow

Membuat Direktori user pada /home/……

Mengubah kepemilikan Direktori /home/… untuk owner menggunakan chown

Mengubah kepemilikan Direktori /home/… untuk group menggunakan chgrp

Copy file .bash* yang ada pada root 

Mengubah kepemilikan file .bash* untuk owner menggunakan chown

Mengubah kepemilikan file .bash* untuk group menggunakan chgrp

Buat password untuk user tersebut

Login

1. Mengubah File /etc/passwd
Sebelum kita Mengubah File /etc/passwd terlebih dahulu kita harus masuk sebagai seper user dengan cara : $ su - . Kemudian baru ketik : # vi /etc/passwd
Setelah itu copy barisan terakhir dan copy dibawahnya. Misalkan kita mau membuat user:Mangga dalam kelompok:Manis. Maka kita harus mengubah nama user, UID, GID dan defaultnya.

Mangga             = user
X                       = Password
750 (Pertama)   = UID (Setiap user harus berbeda)
750 (kedua)       = GID (Dalam ssatu grup harus sama)
Harummanis     = Komen (Tidak apa kalau tidak ada)
/home/mangga  = Default
/bin/bash           = Shell


2. Mengubah File /etc/group
 Untuk mengubah File /etc/group ketik : # vi /etc/group. Maka akan muncil gambar seperti dibawah ini:  
Kemudian copy baris terakhir dan paste dibawahnya. Setelah itu, ubah nama grup dan GID sesuai dengan ketentuan sebelumnya.


3. Mengubah File /etc/shadow
Untuk mengubah File /etc/shadow ketik : # vi /etc/shadow.
Kemudian copy barisan terakhir dan paste dibawahnya. Setelah itu, ubah nama usernya dan hapus bahasa dewanya.

4.  Membuat Direktori user pada /home/……
Untuk membuat direktori ketik : # mkdir /home/mangga . Kemudian cek apakah direktori tersebut sudah ada.
Dapat dilihat bahwa nama user dan grup masih tidak berubah (masih berupa root). Untuk itu harus diubah kepemilikannya.

5. Mengubah kepemilikan Direktori /home/… untuk owner menggunakan chown
Untuk mengubah kepemilikan direktori untuk owner dapat kita tulis : # chown [user] /home/[user] sehingga untuk user mangga dapat kita tulis : # chown mangga /home/mangga

6. Mengubah kepemilikan Direktori /home/… untuk group menggunakan chgrp
Untuk mengubah kepemilikan direktori untuk group dapat kita tulis : # chgrp [group] /home/[user]  sehingga untuk user mangga dapat kita tulis : # chown manis /home/mangga.
Maka nama root tadinya akan berubah menjadi nama user dan grup yang diinginkan.

7. Copy file .bash* yang ada pada root
Hal ini perlu dilakukan karena file .bash* milik mangga masih milik user sebelumnya atau root oleh karena itu kita harus mengubah kepemilikannya. Untuk itu, kita dapat mengetik : # cp .bash* /home/mangga/.*

8. Mengubah kepemilikan file .bash* untuk owner menggunakan chown
Hal ini dilakukan untuk mengubah kepemilikan user karena sebelumnya user milik root. Untuk itu, kita dapat mengetik : # chown mangga /home/mangga/ .*

9. Mengubah kepemilikan file .bash* untuk group menggunakan chgrp
Hal ini dilakukan untuk mengubah kepemilikan grup karena sebelumnya user milik root. Untuk itu, kita dapat mengetik : # chgrp manis /home/mangga/ .*

10. Buat password untuk user tersebut
Ketika kita masuk sebagai user nanti kita akan memasukan password. Untuk membuat password kita dapat mengetik : # passwd mangga (jika kita masuk sebagai user bernama "mangga"). Setelah itu, masukkan password yang kita inginkan.

11. Login
Setelah itu, tekan Ctrl+alt+F2 untuk masuk ke layar hitam. Kemudian masuk sebagai user (mangga) dan masukkan password sesuai yang sudah dibuat.







Selasa, 27 Desember 2016

Startup dan Shutdown


Proses starup dimulai ketika sistem sudah memanggil LILO dan proses booting sudah diserahkan pada sebuah program induk yang disebut dengan init. Pada hampir kebanyakan distribusi Linux, proses startup mengikuti aturan-aturan seperti berikut :

Eksekusi LILO
-LILO Memuat secondary loader pada /boot/chain.b
-/boot/chain.b menjalankan Kernel Linux. Sampai pada bagian ini, seorang pengguna akan melihat tampilan pesan pada layar seperti menjalankan daemon, memerika integritas perangkat keras, dan sebagainya.
-Kernel menyerahkan tugasnya kepada init. Init menjalankan berbagai program di belakang layar yang dibutuhkan oleh seorang user untuk login ke dala sistem.
-Init memanggil program yang digunakan untuk login.

Proses Startup pada tiap Distribusi
Setelah init mengambil alih tugas booting sistem dari LILO atau GRUB, init akan menjalankan sistem sesuai dengan default run level yang digunakan. Pada beberapa distribusi, penanganan run level ini berbeda satu dengan lainnya.
Run Level pada Linux :

0 Halt
Run Level 0 : /etc/rc.d/rc0.d
Seperti yang anda lihat pada tabel diatas, run level 0 akan menjalankan sekumpulan script yang digunakan untuk shutdown. Script pada run level ini akan menjalankan proses seperti berikut :
- Mematikan semua proses yang sedang berjalan.
- Mematikan file virtual memory yang di swap.
- Melakukan proses unmounting swap dan filesistem yang di mount.

1 Single user mode

 Run Level 1: /etc/rc.d/rc1.d
Run Level 1 merupakan single user mode, atau merupakan mode untuk melakukan administrasi, run level ini digunakan seorang sistem administrator untuk melakukan perawatan software. Untuk masuk kedalam mode ini pada waktu boot ketikkan perintah seperti berikut ini :
boot : linux single dengan demikian akan langsung masuk kedalam run level 1 dengan melewati berbagai argumen yang ada pada kernel.


2 Multi user, tidak ada NFS

Run Level 2: /etc/rc.d/rc2.d

Runlevel 2 merupakan multiuser mode. Pada run level ini fungsi untuk networking bisa dijalankan kecuali untuk network file system (NFS). Pilihan ini berguna jika anda hanya menjalankan komputer PC anda untuk stand alone.

3 Full multiuser mode

Run Level 3: /etc/rc.d/rc3.d
Runlevel 3 merupakan default run level yang ada pada file /etc/inittab. Untuk distribusi keluaran akhir seperti redhat 7.0 menggunakan runlevel 5 sebagai defaultnya.

4 Unused (tidak digunakan)
Run Level 4: /etc/rc.d/rc4.d
Runlevel 4 digunakan sebagai run level yang bisa anda seting kembali untuk menjalankan run level anda sendiri. Dengan demikian anda bisa membuat run level dengan meletakkan file-file yang ingin anda gunakan atau tidak anda gunakan dengan cara membuat file-file yang memiliki simbolik link ke direktori atau file lain yang telah anda pilih.


5 X11
Run Level 5: /etc/rc.d/rc5.d
Run level 5 digunakan untuk menjalankan aplikasi pada X window. Pada run level ini banyak servis networking yang juga diaktifkan.

6 reboot
Run Level 6: /etc/rc.d/rc1.d
Run level 6 digunakan untuk reboot sistem. Isi dari direktori pada level ini merupakan link yang sama dengan runlevel 0, akan tetapi pada script yang yang digunakan untuk mematikan sistem diganti dengan script yang digunakan untuk mereboot komputer.


Struktur program init terdiri atas direktori seperti berikut ini :
init.d
rc0.d
rc1.d
rc2.d
rc3.d
rc4.d
rc5.d
rc6.d
Tiap-tiap nomor dalam nama direktori memiliki hubungan dengan tiap run level di atas. Tiap direktori berisikan shell script yang berguna untuk menjalankan atau menghentikan servis yang dibutuhkan pada setiap run level. Nama file pada setiap script shell pada masing-masing direktori dimulai dengan huruf S atau K.
Huruf S berarti start (Menjalankan proses) dan K berarti Kill (mematikan proses).
K00linuxconf@ | K15numlock@ | K60atd@ | K80random@ | K97sound@
K05keytable@ | K20kheader@ | K60crond@ | K92anacron@ | K99syslog@
K10xfs@ | K30usb@ | K65identd@ | K95harddrake@ | S00killall@
K11drakfont@ | K44rawdevices@ | K75netfs@ | K95kudzu@ | S01halt@


Setiap script hanya bisa menerima perintah yang berasal dari init untuk dijalankan (start) atau berhenti (stop), sebagai contoh jika anda menjalankan perintah untuk menghentikan servis buat sound, maka pada konsol anda ketikkan perintah sebagai berikut :
/etc/rc.d/init.d/sound start
atau anda hendak menghentikan lakukan seperti berikut ini :
servis tersebut, yang harus anda
/etc/rc.d/init.d/sound stop

Shutdown

Berikut ini adalah file-file yang digunakan ketika proses mematikan komputer berjalan.
K00linuxconf -> ../init.d/linuxconf*
K05keytable -> ../init.d/keytable*
K10xfs -> ../init.d/xfs*
K11drakfont -> ../init.d/drakfont*
K15numlock -> ../init.d/numlock*
K20kheader -> ../init.d/kheader*
K30usb -> ../init.d/usb*
K44rawdevices -> ../init.d/rawdevices*
K60atd -> ../init.d/atd*
K60crond -> ../init.d/crond*
K65identd -> ../init.d/identd*
K75netfs -> ../init.d/netfs*
K80random -> ../init.d/random*
K92anacron -> ../init.d/anacron*
K95harddrake -> ../init.d/harddrake*
K95kudzu -> ../init.d/kudzu*
K97sound -> ../init.d/sound*
K99syslog -> ../init.d/syslog*
S00killall -> ../init.d/killall*
S01halt -> ../init.d/halt

sumber :


http://krocokrocoplj.blogspot.co.id/2012/01/startup-shutdown.html

Senin, 26 Desember 2016

Pengaturan Hak Akses


Dalam linux, file atau direktori bisa diatur hak aksesnya, sehingga tidak semua orang
bisa mengakses file atau direktori yang dibuat.
Fungsi hak akses adalah untuk mengatur ijin akses terhadap suatu file/direktori
kepada user/owner, group dan other (user/group lain)
User (u) : user account dimana file tersebut dibuat.
Group (g) : Kumpulan dari banyak user account.
Other (o) : Lingkungan di luar user account dan group
Format izin akses
r : read. Hak akses untuk membaca. Nilai angka 4.
w : write. Hak akses untuk menulis. Nilai angka 2
x : executable. Hak akses untuk menjalankan. Nilai angka 1
( - ) : mengurangi hak izin
( + ) : menambah hak izin
Perintah untuk melihat hak akses: ls –l



-rw-rw-r-- 1 user user 24 Sep 29 08:30 mahasiswa

Keterangan:
- Jenis file biasa
rw- hak akses user, user bisa baca file, tulis/edit file
rw- hak akses group, group bisa baca file, tulis/edit file

r-- hak akses other, other hanya bisa baca file
user user account
user group
24 kapasitas file sebesar 24 bytes
Sep 29 tanggal pembuatan file
08:30 jam pembuatan file
mahasiswa nama file
Perintah untuk mengganti hak akses:
Ada beberapa cara perintah untuk merubah hak izin akses, yaitu :

  1. chmod ruang_lingkup=format nama_file
    contoh : chmod u=rw-,g=rw-,o=r-- latih1
    artinya : file tersebut untuk : ruang lingkup user U=rw- bisa membaca dan
    melakukan perubahan, dan ruang lingkup G=rw- dapat membaca dan menulis,
    ruang lingkup O=r-- hanya bisa membaca saja.
  2. chmod nilai_angka nama_file
    contoh : chmod 664 latih1
    artinya : file tersebut untuk ruang lingkup U=6 artinya (4+2) berarti dapat
    membaca dan mengubah. Ruang lingkup G=6 artinya (4+2) dapat membaca dan
    mengubah. Ruang lingkup O=4 artinya hanya dapat membaca saja
  3. chmod ruang_lingkup-format nama_file
    contoh : chmod u-w,g-r,o-w latih1
    artinya : file tersebut untuk ruang lingkup U-w dikurangi hak merubah data.
    Ruang lingkup G-r dikurangi hak membacanya. Untuk ruang lingkup O-w
    dikurangi hak merubah datanya.

Sumber : http://centos-id.blogspot.co.id/2012/01/pengaturan-hak-akses-file-dan-direktori.html

Jumat, 23 Desember 2016

Pemrosesan String


String adalah serangkaian karakter. Linux menyediakan beberapa perintah yang dapat digunakan berkaitan dengan proses string, seperti mencari karakter, pengurutan dan lainnya. Terdapat 9 perintah yang dapat digunakan untuk pemrosesan string pada Linux. Berikut perintah-perintahnya :

1. Cut

Seperti yang kalian ketahui secara umum, perintah cut ini berfungsi untuk mengambil karakter, file, ataupun folder untuk dipindahkan ketempat yang lain. Cut dalam perintah string pada linux juga tidak jauh berbeda tetapi fungsi cut ini adalah untuk mengambil bagian tertentu dari file dan menampilkannya ke layar LCD.

Syntax : cut [-dchar] [-fd] file
keterangan :
-d : delimeter untuk pemisah antar filed
-f  : field
-c  : Character


2. Word Count - wc

Seperti namanya perintah wc atau word count di gunakan untuk menghitung baris, karakter, dan kata pada suatu file. Jadi kalau kita mempunyai file dan kita ingin tahu berapasih jumlah baris, kata, dan karakter pada file tersebut kita bisa menggunakan perintah ini.

Syntax : wc [-lwc] file
keterangan :
-l   : Line
-w : Word
-c  : Character


3. Head

Mungkin agak sediikit asing perintah ini bagi kalian yang awam. apasih head itu ? kepala ? emang di linux pada kepalanya ya ? hhe :D. Head dalam perintah di Linux adalah untuk menampilkan baris pertama dalam suatu file. Misalkan ada 100 baris tetapi kita hanya ingin menampilkan 10 baris saja maka digunakanlah perintah Head ini.

Syntax : head [-n] file
keterangan :
-n : Banyaknya jumlah baris awal yang mau ditampilkan. Default = 10


4. Tail

Perintah ini sebenarnya memiliki fungsing yang sama denga head, namun head untuk menampilkan baris awal saja sedangkan tail untuk menampilkan baris terakhir saja.

Syntax : tail [-n] file
keterangan :
-n : Banyaknya baris yang ingin ditampilkan.

5. Sort

Fungsi perintah ini untuk mensortir atau mengurutkan isi suatu file berdasarkan kunci atau key tertentu.

Syntax : sort [-tchar] [+key] [-r] file
keterangan :
-tchar : Pemisah field
+key  : Nomor kolom sebagai key pengurut
-r       : reverse-untuk menguruskan secara desceding

6. uniq

Perintah ini untuk menghilangkan kata atau isi file yang dobel. Misalkan dalan file masak ada 2 kata panci maka dengan menggunakan perintah uniq hanya akan di tampilkan 1 kata panci saja.

Syntax : uniq file


7. tr

Perintah ini berfungsi untuk merubah suatu karakter menjadi karakter lain.

Syntax : tr "string1" "string2"

8. grep

Anda dapat mencari karakter atau kata yang diinginkan dari sebuah file yang terdiri dari banyak kalimat. Perintah yang digunakan adalah grep. Dengan perintah ini pencarian lebih mudah dilakukan.

Syntax : grep [-pilihan] string file
keterangan :
-q : Pilihan yang tidak menampilkan hasil ke layar
-v : Pilihan yang menampilkan baris string yang tidak cocok


9. Find

Perintah ini berfungsi untuk menemukan file dengan kriteria tertentu atau dengan data yang spresifik.

Syantax : find nama_path [-pilihan]
keterangan :
nama_path            : Direktori awal mulai pencarian
-nama nama_file   : Cari file dengan file
-user owner          : Cari file berdasarkan pemilik
-type tipe_file       : Cari file berdasarkan tipe file
-perm permission  : Cari file berdasarkan ijin file
-size kap_size       : Cari berdasarkan kapasitas file
-ok perintah          : Eksekusi perintah dengan konfirmasi
-exec perintah       : Eksekusi perintah tanpa konfirmasi

Sumber : http://tulisanilmukomputer.blogspot.co.id/2013/03/pemrosesan-string-pada-linux.html

Kamis, 22 Desember 2016

Perintah – Perintah Editor Vi Pada Linux

Editor VI (vee eye, dibaca vi ai) adalah editor berbasis text yang digunakan oleh banyak pemakai UNIX/LINUX. Editor ini pertama kali dikembangkan oleh William (Bill) Joy sewaktu ia menjadi graduate student di University of California at Berkeley pada tahun 1976.

            Perintah “vi” adalah perintah di dalam shell linux untuk mengedit teks, kalau di dalam Windows pada shell MS-Dos dengan perintah “edit”. Yang keduanya hampir mempunyai kesamaan, perbedaannya di dalam dos bisa langsung dari windows dan dapat mouse dapat dijalankan tetapi di dalam vi mouse tidak bisa digunakan untuk memilih option tersebut seperti file, edit, help dll.

Editor VI memiliki dua mode, yaitu :
1.  Command mode (mode perintah) digunakan untuk memberikan perintah-perintah untuk mengedit teks.
2.  Insert mode (mode penyisipan) digunakan untuk melakukan pengetikan teks.
            Pertama kali memulai editor VI,  secara default kita menemukan Command mode (mode perintah). Untuk mengaktifkan insert mode kita tinggal mengetikkan huruf i. Bila kita menekan tombol [Escape], maka kita akan kembali ke mode perintah. Selain huruf i kita juga dapat menekan tombol insert.

Untuk memulai Editor VI kita dapat mengetikan perintah :
# > vi namafile.txt
           Jika file namafile.txt ditemukan, maka editor akan membuka dokumen tersebut. Tetapi jika tidak ditemukan, maka editor VI akan membuat file baru dengan nama tersebut (namafile.txt) jika disimpan. Untuk itu jangan sampai salah mengetikkan nama sebuah file yang akan diedit.

Dan berikut ini perintah dalam vi dalam linux antara lain :
1. Navigasi Cursor
l , panah kanan atau spasi : untuk bergeser ke kanan 1 karakter
h atau panah kiri : untuk bergeser ke kiri 1 karakter
j atau panah bawah : untuk bergeser ke bawah 1 baris
k atau panah atas : untuk bergeser ke atas 1 baris
:0 atau 1-Shift-G : untuk berpindah ke baris pertama
:$ : untuk berpindah ke baris terakhir
nG : untuk berpindah ke baris ke n
0 : untuk berpindah Awal baris
$ : untuk berpindah Akhir baris
^F : berpindah satu layar penuh ke bawah.
^B : berpindah satu layar penuh ke atas.
^D : berpindah setengah layar ke bawah.
^U : berpindah setengah layar ke atas.
^w : berpindah satu kata ke depan.
^b : berpindah satu kata ke belakang.
Tanda ^ adalah tanda tombol Ctrl, ^F artinya anda harus menekan tombol Ctrl bersamaan dengan tombol F.

2. Menghapus Text
x : digunakan untuk menghapus satu karakter pada posisi kursor.
X : digunakan untuk menghapus satu karakter pada sebelah kiri posisi kursor.
dw : digunakan untuk menghapus 1 kata pada posisi sebelah kanan kursor.
db : digunakan untuk menghapus 1 kata pada posisi sebelah kiri kurso.r
dd : digunakan untuk menghapus 1 baris pada posisi kursor.
d [Enter] : untuk menghapus dua baris, baris pada posisi kursor dan baris berikutnya.
d0 : untuk menghapus dari awal baris sampai tepat sebelum posisi kursor.
dL : untuk menghapus dari posisi kursor sampai akhir tampilan pada layar.
d$ : digunakan untuk menghapus dari posisi kursor sampai akhir baris.
dG : digunakan untuk menghapus dari posisi kursor sampai akhir baris pada file.
d^ : Menghapus dari posisi kursor sampai awal baris dari file.
3dd : Menghapus tiga baris dari posisi kursor kebawah.

3. Copy dan Paste Text
Untuk melakukan perintah copy dan paste kita harus memperhatikan langkah-langkah berikut :
·         Tempatkan kursor pada posisi baris yang akan dicopy.
·         Contoh jika ingin copy 5 baris, gunakan command 5yy ( tekan angka 5 diikuti tombol y sebanyak 2x)
·         Kemudian tempatkan posisi kursor pada tempat yang akan di insert-kan dan kemudian tekan p untuk paste.
Perintah Copy dan paste adalah :
yy : untuk meng-copy satu baris
yw : untuk meng-copy 1 kata pada posisi sebelah kanan kursor
yb : untuk meng-copy 1 kata pada posisi sebelah kiri kursor
y0 : untuk meng-copy dari awal baris sampai tepat sebelum posisi kursor
yL : untuk meng-copy dari posisi kursor sampai akhir tampilan pada layar
y$ : untuk meng-copy dari posisi kursor sampai akhir bari
yG : untuk meng-copy dari posisi kursor sampai akhir baris pada file
y) : untuk meng-copy dari posisi kursor ke awal kalimat
y( : untuk meng-copy dari posisi kursor ke akhir kalimat
p : untuk mempaste teks
    Contoh : perintah 3yw artinya : meng-copy 3 kata dari sebelah kanan kursor

4. Memindahkan Text
Untuk memindahkan teks kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
·      Tempatkan kursor pada posisi baris yang akan di-cut.
·      Contoh jika ingin memindahkan 5 baris, gunakan command 5dd ( tekan angka 5 diikuti tombol d sebanyak 2x)
·      Kemudian tempatkan posisi kursor pada tempat yang baru dan kemudian tekan p untuk paste.

5. Membatalkan Perubahan
Jika kita melakukan kesalahan ketik atau menghapus tanpa sengaja, kita dapat memperbaikinya dengan menggunakan perintah u atau U.
Perintah u digunakan untuk membatalkan perubahan terakhir yang dilakukan oleh pemakai
Perintah U digunakan untuk membatalkan seluruh perubahan pada satu baris.

6. Mencari String dan Karakter
Editor VI dapat melakukan pencarian terhadap string dan karakter. Untuk pencarian string, perintah yang digunakan adalah perintah / dan ?. Pada saat kedua perintah ini digunakan, perintah yang diketikkan akan muncul dibagian bawah layar, tempat kita mengetikkan string yang ingin dicari.
perbedaan antara / dan ? Prinsip Kedua perintah sebenarnya sama, yang berbeda hanya pada arah pencarian yang akan dilakukan. Perintah / mencari ke arah bawah, sedangkan perintah ? mencari ke arah atas dari file.
Contoh : Misalnya kita ingin mencari kata , kita tinggal mengetikkan perintah /.
Perintah n dan N digunakan untuk melanjutkan proses pencarian yang sebelumnya. Perintah n akan mencari dalam arah yang sama, sedangkan perintah N akan mencari dalam arah yang berlawanan. Untuk melakukan pencarian suatu kata tertentu, bisa digunakan command seperti contoh berikut :
/\
artinya perintah ini hanya akan mencari string dengan nilai host saja, kata virtualhost akan diabaikan.

7. Keluar dari Editor VI
Untuk bisa keluar dari VI maka anda harus masuk ke command mode dahulu dengan menekan tombol ESC pada keyboard atau bisa juga dengan menekan “Control + [” . Setelah berada dalam COMMAND MODE ketik :q untuk keluar dari VIM tanpa save , bila file yang dibuka sudah dimodifikasi oleh anda maka VIM tidak akan mengizinkan anda keluar dan untuk mengabaikan peringatan ini maka itu gunakan :q! untuk keluar dari VIM dan mengabaikan segala perubahan pada file tersebut.

8. Menyimpan pekerjaan
Jika ingin save file yang sudah di rubah, cukup ketikkan :w lalu tekan enter. Jika ingin save file yang sedang dibuka dengan nama lain maka ketik :w namafile_baru dan tekan enter maka file tersebut akan disave menjadi namafile_baru.

9. Perintah Tambahan Lainnya
Masih banyak perintah Editor VI yang bisa digunakan, diantaranya :
:r nama_file : adalah command untuk menyisipkan isi file namafile kedalam file yang sedang kita buka.
:q : digunakan untuk keluar dari Editor VI
:w : digunakan untuk menyimpan file
:!ls : digunakan me-list isi current directory saat itu (tanpa keluar dari editor VI). Untuk kembali ke editor VI, tekan Enter
:sh : adalah command untuk meninggalkan editor VI untuk sementara untuk melakukan beberapa perintah lain pada shell. Gunakan ctrl-d untuk kembali ke editor VI.
Semua perintah VI diatas dapat dikombinasikan dengan perintah-perintah yang ada, contohnya perintah :wq berarti kita memberikan perintah menyimpan sebuah file kemudian langsung keluar dari editor VI.

Sumber : http://centos-id.blogspot.co.id/2012/01/perintaj-dasar-editor-vi.html